TEMPOEPOS.COM-Makassar, – Dangdut adalah salah satu genre musik populer tradisional di Indonesia yang khususnya memiliki unsur musik Hindustan atau India Utara, Melayu serta Arab. Musik dangdut pada umumnya memiliki ciri khas pada dentuman tabla yaitu alat musik perkusi dari India serta gendang. Dangdut juga sangat di pengaruhi oleh lagu-lagu dan musik tradisional India maupun Bollywood.
Musik Dangdut adalah Musik lokal khas Indonesia hasil dari perpaduan musik dari Film India dengan Malaysia dan Musik Rock dari barat, Perpaduan gaya musik ini digunakan pertama kali di Jakarta pada sekitar akhir tahun 1960-an.
Penyebutan dari istilah dangdut adalah sebuah Onomatope dari suara permainan tabla atau disebut pula dengan nama gendang, Bunyi dari alat musik gendang adalah Dang dan Dut.
Pada mulanya, Musik dangdut dikenal dengan nama Orkes Melayu atau OM, Setelah perubahan musik oleh M. Mashabi dan lainnya, Sebetulnya istilah dangdut pernah digunakan pada Orkes Melayu oleh Rhoma Irama dengan Perilisan album dengan judul yang sama yaitu Dangdut di tahun 1971, Pada album tersebut Rhoma Irama memasukan unsur Musik Rock ke dalam musik Melayu.
Kemudian nama Dangdut pun di sematkan pada Orkes Melayu oleh Putu Wijaya dalam majalah Tempo yang rilis pada 27 Mei 1972, Ia menjelaskan bahwa lagu boneka dari India merupakan campuran dari lagu Melayu, Irama Padang pasir serta Dang Ding Dut India, Sebutan ini kemudian diringkas menjadi Dangdut saja serta oleh Majalah Tempo di gunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang dipengaruhi oleh lagu-lagu India.
Lalu Gaya musik dangdut pun mencapai popularitasnya pada sekitar tahun 1970-an hingga tahun 1980-an, Hingga saat ini Musik Dangdut masih banyak di gemari oleh berbagai kalangan.
( HumasDppSI )