Tempoepos.com PALOPO – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) Wali Kota Palopo, Polres Palopo menggelar Safari Kamtibmas di Masjid Nurul Ikhlas, Kelurahan Sumarambu, Kecamatan Telluwanua, pada Sabtu malam (15/3/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WITA ini bertepatan dengan pelaksanaan Salat Tarawih di malam ke-16 Ramadan 1446 H.
Kasat Binmas AKP Syamsul Bahri mewakili Kapolres Palopo, memimpin kegiatan tersebut dengan pendekatan Cooling System, menyampaikan pesan-pesan agama serta imbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam kesempatan itu, AKP Syamsul Bahri mengajak seluruh jamaah untuk menjaga ketenangan dan marwah keamanan di Kota Palopo, terutama menjelang pelaksanaan PSU yang tinggal dua bulan lagi.
“Mari kita pastikan bersama bahwa PSU berjalan dengan aman dan kondusif. Kita berdoa agar semua prosesnya diberkahi dan dijauhkan dari perpecahan. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kanit Binmas Polsek Telluwanua Aiptu Abd. Halim, unsur tiga pilar, Dewan Kemakmuran Masjid, serta para jamaah.
Dalam sesi edukasi Kamtibmas, AKP Syamsul Bahri menekankan beberapa poin penting, seperti masyarakat diimbau untuk menghindari perbuatan yang merusak ibadah puasa, seperti mencaci, mengumpat, mencibir, dan memfitnah pasangan calon (Paslon) Wali Kota Palopo.
“Politik uang merupakan pelanggaran serius yang tidak hanya berdampak di dunia, tetapi juga akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terhasut atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu suasana menjelang dan sesudah PSU,” katanya.
“PSU harus dijalani dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan. Siapapun yang terpilih nantinya adalah atas kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mendukung pemimpin yang terpilih demi kemajuan Kota Palopo yang lebih baik, sejahtera, dan aman,” sambungnya.
Masyarakat juga diminta untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, tanpa tekanan dan sesuai hati nurani.
“Hati tidak pernah berbohong, hanya mulut yang sering berbohong,” pungkas AKP Syamsul Bahri. (*)
